Ahmad Syaddad Mengikuti Short Course PKDP 2023 di UIN Antasari Banjarmasin

mengilustrasikan pentingnya toleransi antaragama dalam kehidupan sehari-hari. Ia ingin menunjukkan bagaimana dua tempat ibadah yang berbeda keyakinan dapat berbagi fasilitas seperti tempat parkir sebagai tindakan nyata untuk memupuk kedamaian dan pemahaman antarumat beragama.

Ahmad Syaddad, seorang dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Tanjung Redeb, saat ini tengah mengambil bagian dalam Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) 2023 yang diselenggarakan oleh Pusat Training dan Pengembangan (PTP) Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin. Salah satu aspek penting dari short course ini adalah tugas proyek yang harus diselesaikan oleh peserta sebagai bagian dari program ini. Ahmad Syaddad telah memilih tugas proyek berupa pembuatan video moderasi beragama dengan tema "Berbagi Parkir sebagai Simbol Toleransi." Dalam proyek ini, Syaddad fokus pada dua tempat ibadah yang berdekatan, yaitu Mesjid Agung Baitul Hikmah dan Gereja Eugenius.

Video moderasi beragama yang dikerjakan oleh Ahmad Syaddad bertujuan untuk mengilustrasikan pentingnya toleransi antaragama dalam kehidupan sehari-hari. Ia ingin menunjukkan bagaimana dua tempat ibadah yang berbeda keyakinan dapat berbagi fasilitas seperti tempat parkir sebagai tindakan nyata untuk memupuk kedamaian dan pemahaman antarumat beragama.

Syaddad berharap bahwa video ini akan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih memahami pentingnya toleransi agama dalam membangun hubungan harmonis antarumat beragama. Dengan menggali tema "Berbagi Parkir," ia ingin mengajak orang untuk berpikir bahwa kita semua bisa hidup berdampingan dengan damai meskipun berbeda keyakinan.Semoga melalui karya ini, Ahmad Syaddad dapat memberikan inspirasi positif bagi masyarakat dalam menerapkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan agama dalam kehidupan sehari-hari.

#syaddadngampus